Juni lalu, tepatnya di hari kedua Lebaran, saya bersama Bapak, Ibu, dan kakak saya sampai di Stasiun Bandung setelah 3 jam lebih naik kereta dari Gambir, Jakarta. Perut keroncongan adalah hal yang langsung menyerang kala itu. Wajar, selama di kereta kami tidak makan apapun karena langsung tertidur dampak bangun subuh untuk berangkat ke stasiun.
Waktu itu, kami tidak punya banyak pilihan tempat makan berat di Stasiun Bandung. Sebenarnya ada, tapi ya itu, yang cepat saji dan tanpa pilihan. Apalagi ibu saya tipikal yang kalau makan harus pakai nasi, kuah, sayur, jangan ayam-ayaman, dan tidak doyan yang mecin-mecin. Tapi, karena sudah keburu lapar dan tidak mau repot keluar stasiun saat itu, ya sudah, kami makan di gerai yang ada di stasiun saat itu.
Coba saja kalau Loko Coffee Shop sudah ada di Stasiun Bandung ya saat itu, pasti bahagia dan tidak perlu pusing-pusing. Pilihan makanannnya banyak, mulai yang ringan sampai berat, yang khas lokal dan Indonesia sampai yang western pun ada. Minumannya ngga cuma itu-itu aja, ada yang segar-segar dan tentunya yang menjadi khas Loko Coffee Shop ya berbagai varian minuman kopinya.

Diresmikan tepat saat HUT ke-74 Kereta Api, tanggal 28 September lalu, Loko Coffee Shop ini sudah siap melayani pengunjung setiap harinya, mulai pukul 06.00 sampai 10.00 WIB. Nantinya, Loko Coffee Shop ini akan melayani sepanjang hari alias 24 jam. Oh ya kenapa pakai kata nantinya? Karena memang Loko Coffee Shop ini belum benar-benar rampung 100%, masih ada titik yang dalam tahap penyelesaian tapi tidak mengganggu kenyamanan pengunjung yang ingin menikmati suasana dan makan sajiannya.


Buat saya pribadi, sebagai yang sering naik kereta api, saya sudah pernah mencoba Loko Coffee di dua lokasi yakni Stasiun Gambir Jakarta dan Stasiun Tugu Yogyakarta. Meski sama-sama mengusung tema industrial, masing-masing memiliki keunikan. Tentunya karena beda konsep juga. Menu favorit saya biasanya adalah Nasi Goreng Rawon dan Es Coffee Latte. Ini adalah pasangan abadi yang selalu saya pesan setiap ke kafe ini.
Tapi, saya juga tertarik mencoba Sop Buntut dan Lychee Mojhito yang segar, karena dua menu ini yang sering saya lihat dipesan banyak pengunjung. Saat memutuskan mencobanya, saya tak menyesal sama sekali. Sop buntutnya gurih dan nikmar. Seperti biasa, kuah sup selalu membuat perut hangat dan tenang. Lychee mojhitonya juga segar plus manis dan asamnya seimbang. Akhirnya, selain kopi, saya menemukan pilihan baru saat nanti main lagi ke Loko Coffee Shop.


Oh ya, salutnya lagi, Loko Coffe Bandung sudah menggunakan paper straw alias sedotan kertas untuk mengurangi penggunaan plastik dan ramah lingkungan.
Seperti yang dulu pernah saya ceritakan saat mengulas Filosofi Kopi, satu hal yang penting untuk memilih tempat makan sekaligus nongkrong asyik adalah ambiencenya. Meskipun terletak di kawasan stasiun, Loko Coffee Shop Bandung ini suprisingly tenang, adem, dan nyaman. Bahkan untuk aktivitas membaca buku sekalipun. Saya sudah mencobanya dengan asyik membaca buku favorit saya saat jam makan siang.
Asyiknya, langit-langit Loco Coffee Shop yang dibuat tinggi dan terbuat dari kayu memberikan kesan lapang, lega, dan adem. Dinding-dinding yang mayoritas terbuat dari kaca juga memberi kesan terbuka dan luas. Tentu, buat orang kantoran atau siapapun yang terbiasa beraktivitas dalam ruangan, dinding dan sekat adalah hal yang membuat suntuk, jadi open space seperti ini memberikan kesegaran tersendiri.


Loko Coffee Shop ini terbuka bagi pengunjung non penumpang. Artinya, jika kalian hanya ingin ketemu teman, atau ingin nongkrong, bahkan diskusi bisnis pun bisa dilakukan di sini. Ya, Loko Coffee Shop ini seperti kafe pada umumnya saja. Bedanya, letaknya sangat strategis dan mudah diakses dari mana-mana, karena terletak di stasiun. Letaknya tepat di sebelah kiri begitu masuk Gerbang Utara Stasiun Bandung, atau Jalan Kebon Kawung. Jadi, begitu dari gerbang, langsung lihat di sebelah kiri maka Loko Coffee Shop akan menyambut hangat. Tadinya, lokasi kafe ini adalah tempat parkir motor penumpang. Jadi, bagi yang sering ke Stasiun Bandung pasti cukup hafal.


Pembayaran di Loko Coffee Bandung saat ini masih melayani cash, kartu debit, dan kartu kredit. Tidak menutup kemungkinan nantinya akan muncul berbagai platform pembayaran lainnya. Jadi, saat kalian sedang di Stasiun Bandung dan ingin ngadem sambil ngopi atau makan, kalian tahu mau kemana.
