Belum lama ini, saya berkesempatan untuk melakukan benchmarking dari kantor ke PT Telkom. Awalnya, saya pikir hanya di Bandung, mengingat KAI dan Telkom sama-sama punya kantor pusat di Bandung. Tapi, ternyata yang akan menjadi tujuan utama kami adalah Telkom Landmark Tower, di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Saya pertama dan terakhir kali masuk ke kantor pusat Telkom di Bandung saat ada tugas kuliah tahun 2008 silam (Oh My God, udah 11 tahun lalu saja, hahaha). Setelah itu, saya belum pernah ke Telkom lagi, baik di Bandung ataupun di Jakarta.

Seperti biasa, acara benchmarking berisi presentasi dan diskusi. Tapi asyiknya, Telkom sendiri sudha mengusung Smart Office. Ruang untuk rapat dan pertemuan seperti benchmarkingg pun dilakukan di Employee Corner, yakni space yang luas dan terbuka alias tanpa sekat-sekat ruang. Ini membuat suasana menjadi lebih flexibel dan tidak suntuk.
Hampir dua jam presentasi dan diskusi, selanjutnya kami diajak berkeliling beberapa spot di Telkom Landmark Tower. Gedung ini terdiri atas 52 lantai dan spot paling menyenangkan buat saya adalah Telkom Digital Experience atau disebut juga TDX. Sejujurnya, ini adalah pengalaman pertama saya berada di wahana interaktif berbasis virtual technology begini. TDX mengusung tagline Feel The Future, untuk mewakili bahwa masa depan yang canggih itu sudah bisa kita rasakan permulaannya sejak saat ini.

TDX ini terdiri dari smart teather yang berbentuk seperti bioskop pada umumnya untuk melihat paparan lengkap tentang Digital Future yang sedang dikembangkan. Selanjutnya ada smart Edutainment yang berisikan berbagai game-game berbasis pengetahuan dan mengasah otak dengan tampilan serba virtual.
Smart Sport yakni olahraga permainan dengan beberapa perlengkapan virtual juga. Ada Smart Living yakni rumah masa depan dimana semuanya sudah bisa diatur hanya dengan suara. Seperti menghidupkan lampu, menyalakan televisi, dan lain-lain.

Salah satu yang paling berkesan, saya sempat bermain dengan dua robot lucu, yakni Alexa dan Lynx. Alexa dan Lynx dapat melakukan aktivitas berdasarkan perintah suara.

Ada juga Smart Farm yang menggunakan teknologi untuk mempermudah dalam bercocok tanam seperti mengairi tanaman dan pencahayaan tanaman untuk proses pertumbuhan.

Tentunya, ada Smart City yakni gambaran kota masa depan yang dikembangkan berbasis teknologi sehingga lebih ramah lingkungan dan hemat energi namun sangat canggih.

Di ujung sebelum exit way TDX, ada gerai merchandise bila pengunjung ingin mengoleksi atau tertarik memiliki barang-barang berbau TDX. Semua aktivitas berbelanja di sini menggunakan aplikasi Link Aja sehingga praktis.
Oh ya, TDX terbuka untuk umum dengan sebelumnya harus mendaftar dulu di website TDX. TDX dibuka mulai pukul 10.00 WIB s.d. 17.00 WIB tapi untuk info lengkap dan ketentuan kunjungannya, kalian bisa buka website resminya yakni tdx.co.id atau melalui aplikasinya yakni TDX.
Melihat robot-robot ini jadi ingat film Star Wars. Amerika Serikat, Jepang, dan Tiongkok bahkan sudah banyak mengembangkan berbagai jenis robot bahkan yang humanoid. Jadi teringat film Aelita yang rilis awal tahun, sebuah robot alien dari Mars yang canggih dan mematikan.

Di masa depan, banyak pekerjaan yang akan digantikan dengan robot. Sehari-hari, kita mungkin saja akan selalu berinteraksi dengan robot. Intinya, kita harus siap dengan masa depan yang mungkin benar adanya seperti di film-film yang kerap kita tonton. Siapkah kita?
